DIVERSIFIKASI
Diversifikasi adalah suatu bentuk investasi yang disarankan wajib dilakukan para investor pasar modal dengan cara membeli berbagai jebis efek dengan tujuan untuk mengurangi risiko investasi apabila hanya menempatkan investasi pada satu jenis efek saja. Secara umum, diversifikasi dapat mengurangi risiko non-sistematik. Dengan diversifikasi, maka investor dapat membeli beberapa saham/efek yang dapat mengurangi risiko non-sistematik dan bahkan dapat hanya menyisakan risiko sistematik. Walaupun demikian, diversifikasi tidak akan mengurangi risiko sistematik.
Contoh seorang investor membeli beberapa saham di pasar modal. saham yang dia beli tentu saja tidak hanya satu saham. Katakan lah dalam hal ini dia membeli beberapa saham seperti saham astra, indofood, ramayana, bank bri, dll
Tuesday, 31 March 2015
Monday, 30 March 2015
SHORT SELLING
SHORT SELLING
Short selling adalah suatu bentuk transaksi penjualan saham, di mana investor pada dasarnya tidak memiliki saham tersebut dengan harapan setelah saham dijual, harga saham akan turun setelah beberapa waktu kemuadian. Setelah itu, baru kemudian investor akan membeli saham tersebut dengan harga yang lebih rendah, sehingga investor akan menikmati capital gain dari selisih harga jual dan beli saham tersebut.
Namun, jika harga sahamnya naik, investor akan menderita kerugian karena harus membeli saham tersebut berapapun harganya untuk menghindarkan risiko kewajiban menyerahkan saham ( gagal serah ) tersebut.
Short selling adalah suatu bentuk transaksi penjualan saham, di mana investor pada dasarnya tidak memiliki saham tersebut dengan harapan setelah saham dijual, harga saham akan turun setelah beberapa waktu kemuadian. Setelah itu, baru kemudian investor akan membeli saham tersebut dengan harga yang lebih rendah, sehingga investor akan menikmati capital gain dari selisih harga jual dan beli saham tersebut.
Namun, jika harga sahamnya naik, investor akan menderita kerugian karena harus membeli saham tersebut berapapun harganya untuk menghindarkan risiko kewajiban menyerahkan saham ( gagal serah ) tersebut.
Sunday, 29 March 2015
MACAM – MACAM SAHAM PREFEREN
MACAM – MACAM SAHAM PREFEREN
Saham preferen terbagi menjadi beberapa macam di
antaranya:
1.
Convertible Preferred Stock
Convertible
Preferred Stock addalah saham
preferen yang dapat dikonversikan menjadi saham biasa. Untuk menarik minat
investor menyukai saham biasa, beberapa saham preferen menambahkan bentuk di
dalamnya yang memungkinkan pemegang saham preferen menukar sahamnya dengan
saham biasa dengan rasio penukaran yang telah ditentukan. Contoh PT.XYZ
mengeluarkan saham preferen sebanyak 10.000 lembar dengan nilai nominalnya
Rp10.000. Selembar saham preferen ini dapat dikonversikan menjadi 5 lembar
saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000. Jika nilai pasar saham preferen
sebesar Rp11.000 dan saham biasa sebesar Rp1.500, maka pemegang saham preferen
tidak akan mengkonversikan sahamnya karena nilai saham preferen per lembar
sebesar Rp11.000 ditukarkan dengan 5 lembar saham biasa mempunyai nilai pasar
yang lebih kecil, yaitu Rp 7.500 (5 x Rp1.500). Namun, jika nilai pasar saham
biasa sebesar Rp 2.500, maka pemegang saham preferen akan mengkonversikan
sahamnya ke saham biasa karena akan mendapatkan nilai saham pasar saham biasa
sebesar Rp 12.500 (5 x Rp2.500), atau lebih besar dari nilai saham pasar saham
preferen, yaitu Rp 11.000.
2.
Collable Preferred Stock
Collable
Preferred Stock adalah saham
preferen yang memberikan hak kepada perusahaan yang menerbitkan saham preferen
untuk membeli kembali saham preferen tersebut pada waktu dan nilai tertentu.
Dalam membeli kembali saham preferen, biasanya harga tebusan untuk membeli
kembali saham preferen tersebut lebih tinggi dari nilai nominal sahamnya.
3.
Floating
atau Adjusted-rate Preferred Stock
(ARP)
Adjusted-rate
Preferred Stock adalah saham
preferen yang menetapkan sistem pembayaran dividen tidak selalu tetap, dan besar
kecilnya dividen yang dibayarkan ditetapkan pada tingkat suku bunga tertentu,
misalnya di Amerika Serikat dengan menggunakan patokan harga yang mengacu pada
harga yang terjadi pada tingkat suku bunga dan harga perdagangan T-bill. Saham preferen jenis ini
merupakan saham inovasi baru di Amerika Serikat yang dikenalkan pada tahun
1982.
Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan
Analisis Investasi. Yogjakarta: BPFE-Yogjakarta
Simatupang,
Mangasa. 2010.Investasi Saham dan Reksa
dana. Jakarta : Mitra Wacana Media
MACAM – MACAM SAHAM PREFEREN
MACAM – MACAM SAHAM PREFEREN
Saham preferen terbagi menjadi beberapa macam di
antaranya:
1.
Convertible Preferred Stock
Convertible
Preferred Stock addalah saham
preferen yang dapat dikonversikan menjadi saham biasa. Untuk menarik minat
investor menyukai saham biasa, beberapa saham preferen menambahkan bentuk di
dalamnya yang memungkinkan pemegang saham preferen menukar sahamnya dengan
saham biasa dengan rasio penukaran yang telah ditentukan. Contoh PT.XYZ
mengeluarkan saham preferen sebanyak 10.000 lembar dengan nilai nominalnya
Rp10.000. Selembar saham preferen ini dapat dikonversikan menjadi 5 lembar
saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000. Jika nilai pasar saham preferen
sebesar Rp11.000 dan saham biasa sebesar Rp1.500, maka pemegang saham preferen
tidak akan mengkonversikan sahamnya karena nilai saham preferen per lembar
sebesar Rp11.000 ditukarkan dengan 5 lembar saham biasa mempunyai nilai pasar
yang lebih kecil, yaitu Rp 7.500 (5 x Rp1.500). Namun, jika nilai pasar saham
biasa sebesar Rp 2.500, maka pemegang saham preferen akan mengkonversikan
sahamnya ke saham biasa karena akan mendapatkan nilai saham pasar saham biasa
sebesar Rp 12.500 (5 x Rp2.500), atau lebih besar dari nilai saham pasar saham
preferen, yaitu Rp 11.000.
2.
Collable Preferred Stock
Collable
Preferred Stock adalah saham
preferen yang memberikan hak kepada perusahaan yang menerbitkan saham preferen
untuk membeli kembali saham preferen tersebut pada waktu dan nilai tertentu.
Dalam membeli kembali saham preferen, biasanya harga tebusan untuk membeli
kembali saham preferen tersebut lebih tinggi dari nilai nominal sahamnya.
3.
Floating
atau Adjusted-rate Preferred Stock
(ARP)
Adjusted-rate
Preferred Stock adalah saham
preferen yang menetapkan sistem pembayaran dividen tidak selalu tetap, dan besar
kecilnya dividen yang dibayarkan ditetapkan pada tingkat suku bunga tertentu,
misalnya di Amerika Serikat dengan menggunakan patokan harga yang mengacu pada
harga yang terjadi pada tingkat suku bunga dan harga perdagangan T-bill. Saham preferen jenis ini
merupakan saham inovasi baru di Amerika Serikat yang dikenalkan pada tahun
1982.
Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan
Analisis Investasi. Yogjakarta: BPFE-Yogjakarta
Simatupang,
Mangasa. 2010.Investasi Saham dan Reksa
dana. Jakarta : Mitra Wacana Media
MACAM – MACAM SAHAM PREFEREN
MACAM – MACAM SAHAM PREFEREN
Saham preferen terbagi menjadi beberapa macam di
antaranya:
1.
Convertible Preferred Stock
Convertible
Preferred Stock addalah saham
preferen yang dapat dikonversikan menjadi saham biasa. Untuk menarik minat
investor menyukai saham biasa, beberapa saham preferen menambahkan bentuk di
dalamnya yang memungkinkan pemegang saham preferen menukar sahamnya dengan
saham biasa dengan rasio penukaran yang telah ditentukan. Contoh PT.XYZ
mengeluarkan saham preferen sebanyak 10.000 lembar dengan nilai nominalnya
Rp10.000. Selembar saham preferen ini dapat dikonversikan menjadi 5 lembar
saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000. Jika nilai pasar saham preferen
sebesar Rp11.000 dan saham biasa sebesar Rp1.500, maka pemegang saham preferen
tidak akan mengkonversikan sahamnya karena nilai saham preferen per lembar
sebesar Rp11.000 ditukarkan dengan 5 lembar saham biasa mempunyai nilai pasar
yang lebih kecil, yaitu Rp 7.500 (5 x Rp1.500). Namun, jika nilai pasar saham
biasa sebesar Rp 2.500, maka pemegang saham preferen akan mengkonversikan
sahamnya ke saham biasa karena akan mendapatkan nilai saham pasar saham biasa
sebesar Rp 12.500 (5 x Rp2.500), atau lebih besar dari nilai saham pasar saham
preferen, yaitu Rp 11.000.
2.
Collable Preferred Stock
Collable
Preferred Stock adalah saham
preferen yang memberikan hak kepada perusahaan yang menerbitkan saham preferen
untuk membeli kembali saham preferen tersebut pada waktu dan nilai tertentu.
Dalam membeli kembali saham preferen, biasanya harga tebusan untuk membeli
kembali saham preferen tersebut lebih tinggi dari nilai nominal sahamnya.
3.
Floating
atau Adjusted-rate Preferred Stock
(ARP)
Adjusted-rate
Preferred Stock adalah saham
preferen yang menetapkan sistem pembayaran dividen tidak selalu tetap, dan besar
kecilnya dividen yang dibayarkan ditetapkan pada tingkat suku bunga tertentu,
misalnya di Amerika Serikat dengan menggunakan patokan harga yang mengacu pada
harga yang terjadi pada tingkat suku bunga dan harga perdagangan T-bill. Saham preferen jenis ini
merupakan saham inovasi baru di Amerika Serikat yang dikenalkan pada tahun
1982.
Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan
Analisis Investasi. Yogjakarta: BPFE-Yogjakarta
Simatupang,
Mangasa. 2010.Investasi Saham dan Reksa
dana. Jakarta : Mitra Wacana Media
KARAKTERISTIK SAHAM PREFEREN
KARAKTERISTIK
SAHAM PREFEREN
Terdapat beberapa
karakteristik saham preferen di antarnya:
1. Preferen
Terhadap Dividen
a.
Pemegang saham preferen memiliki hak
untuk mendapatkan dividen terlebih dahulu jika dibandingkan dengan pemegang
saham biasa. Sebagai contoh dividen untuk per lembar saham preferen adalah Rp
4.000, maka pemegang saham biasa tidak akan menerima dividen sebelum pemegang
saham preferen menerima dividen sebesar Rp 4.000. Selain itu, umumnya dividen
yang dibagikan kepada pemegang saham preferen biasanya dinyatakan dalam bentuk
persentasi dari nilai nominalnya. Sebagai contoh misalnya dividen untuk saham
preferen sebesar 6% dari nilai nominal Rp 10.000, maka dividen tetap yang akan
diterima adalah Rp600.
b.
Saham prefren memberikan hak dividen kumulatif,
yaitu memberikan hak pemegang saham preferen menerima dividen tahun – tahun
sebelumnya yang belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima
dividennya. Adapun dividen tahun – tahun sebelumnya yang belum dibayarkan
disebut dengan dividend in arrears.
Sebagai contoh dividen prefren sebesar 6% dari nilai nominalnya Rp10.000 sudah
4 tahun di arrears, maka pemegang saham preferen mempunyai hak menerima Rp
2.400. Sebagai dividends in arrears selama 4 tahun dan Rp600 untuk dividen
tahun sekarang dengan total dividennya sebesar Rp Rp 3.000.
2. Preferen
pada Waktu Likuidasi
Hak preferen pada waktu likuidasi adalah
hak saham preferen untuk mendapatkan terlebih dahulu aktiva perusahaan
dibandingkan dengan saham biasa pada saat terjadi likuidasi. Namun, jika
dibandingkan dengan bond, saham preferen lebih berisiko karena klaim pemegang
saham preferen di bawah klaim dari pemegang bond.
Subscribe to:
Posts (Atom)
RANGKUMAN PROFESI DALAM AKUNTANSI
RANGKUMAN PROFESI DALAM AKUNTANSI Akuntansi tidak hanya sebagai hitung – hitungan saja. Akuntansi selalu menyesuaikan berdasarkan bidan...
-
METODE PENILAIAN HARGA SAHAM Secara garis besar, terdapat 2 metode pendekatan dalam penilaian harga saham, yaitu metode fundalmenta...
-
TIGA KEPUTUSAN UTAMA MANAJEMEN KEUANGAN Salah satu tujuan utama manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Selai...
-
CONTOH JURNAL UMUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Untuk melakukan latihan jurnal umum pada akuntansi, diperlukan pemahaman terhadap bukti tr...