KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENAWARAN
UMUM SAHAM PERDANA (GOING PUBLIC) ATAU INITIAL PUBLIC OFFERING MENURUT AHLI
Untuk melakukan ekspansi, setiap perusahaan memerlukan dana yang
sangat besar. Dana yang dibutuhkan dapat dipenuhi dari dalam perusahaan (retained earning) atau dari luar
perusahaan seperti meminjam ke bank, menerbitkan obligasi, dan yang sedang tren
saat ini yaitu dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), yang bisa
disebut juga dengan istilah go public.
Terdapat beberapa keuntungan
yang didapat oleh karena perusahaan melakukan penawaran umum, yaitu
(Jogiyanto,2009):
1.
Kemudahan meningkatkan modal di masa mendatang
Untuk perusahaan yang masih
tertutup, calon investor biasanya enggan untuk menanamkan modalnya disebabkan
kurangnya keterbukaan informasi keuangan
antara pemilik dan investor. Sedang untuk perusahaan yang sudah going public, informasi keuangan harus
dilaporkan ke publik secara reguler yang kelayakannya sudah diperiksa oleh
akuntan publik.
Menurut hemat saya, keterbukaan
sebuah informasi perusahaan dapat membuat investor percaya akan perusahaan
tersebut sehingga investor dapat berinvestasi pada perussahaan terbuka. Hal ini
merupakan salah satu alas an bagi investor akan keamanan dana yang dimilikinya.
2.
Meningkatkan likuiditas bagi pemegang saham
Untuk perusahaan yang masih
tertutup yang belum mempunyai pasar untuk sahamnya, pemegang saham akan lebih
sulit untuk menjual sahamnya dibandingkan jika perusahaan sudah going public.
Menurut hemat saya, sulitnya menjual
saham perusahaan tertutup menjadi alasan bagi investor untuk lebih memilih
berinvestasi di perusahaan terbuka karena investor dapat sewaktu – waktu membutuhkan
dana likuid.
3.
Nilai pasar perussahaan diketahui
Untuk alasan – alasan
tertentu, nilai pasar perusahaan perlu untuk diketahui. Misalnya jika
perusahaan ingin memberikan insentif dalm bentuk opsi saham (stock option) kepada manajer –
manajernya, maka nilai sebenarnya dari opsi tersebut perlu dikatahui. Jika
perusahaan masih tertutup, nilai dari opsi sulit ditentukan.
Menurut hemat saya, naik turunnya
harga saham di pasar dapat menetukan arah kebijakan suatu manajemen. Selain itu,
harga saham juga merupakan sebuah cerminan baik buruknya sebuah manajemen
perusahaan tersebut. Lebih jauh harga saham juga dapat mencerminkan bagus
tidaknya sebuah perusahaan.
Disamping keuntungan dari going public, beberapa kerugiannya
adalah sebagai berikut ini, (Jogiyanto,2009):
1.
Biaya laporan yang meningkat
Untuk perusahaan yang sudah going public, setiap kuartal dan
tahunnya harus menyerahkan laporan – laporan kepada regulator. Laporan – laporan ini sangat mahal terutama untuk
perusahaan yang ukurannya kecil.
2.
Pengungkapan (disclosure)
Beberapa pihak di dalam
perusahaan umumnya keberatan dengan ide pengungkapan. Manajer enggan
mengungkapkan semua informasi yang dimiliki karena dapat digunakan oleh
pesaing. Sedang pemilik enggan mengungkapkan informasi tentang saham yang
dimilikinya karena publik akan mengetahui besarnya kekayaan yang dipunyai.
Menurut saya, hal ini seperti
buah simalakama. Perusahaan harus melakukan pengungkapan informasi kepada public
sebagai pemilik perusahaan. Di sisi lain juga perusahaan harus merahasiakan
strategi – strateginya dari pesaing. Jika pesaing mengetahui strategi
perusahaan akibat dari pngungkapan informasi tersebut, tentu dapat mengancam
keberlangsungan perusahaan iru sendiri.
3.
Ketakutan untuk diambil – alih
Manajer perusahaan yang hanya mempunyai hak
veto kecil akan khawatir jika perusahaan going
public. Manajer perusahaan publik dengan hak veto yang rendah umumnya
diganti dengan manajer yang baru jika perusahaan diambil – alih.
No comments:
Post a Comment