Wednesday 25 March 2015

KEUNTUNGAN INVESTASI SAHAM



KEUNTUNGAN INVESTASI SAHAM

Saham adalah salah satu jenis investasi di pasar modal. Saham juga memberikan manfaat atau keuntungan bagi para investor. Pada dasarnya, terdapat 2 keuntungan dalam berinvestasi saham yang didapat oleh para pemodal dengan membeli atau memiliki saham perusahaan go-public:
1.    Dividen
Dividen adalah keuntungan bersih setelah dikurangi pajak yang diberikan perusahaan penerbit saham kepada para pemegang saham. Dalam berinvestasi saham, banyak investor yang bertujuan untuk memperoleh dividen dalam investasinya. Hal ini biasanya dilakukan oleh para investor jangka panjang. Perlu dicermati juga bahwa tidak semua perusahaan go-public membagikan dividennya kepada para pemegang saham. Ada beberapa perusahaan yang memberikan dividennya relative besar dibandingkan dengan laba yang diperolehnya dan sebaliknya.
Dalam praktiknya, perusahaan go-public hanya membagikan sebagian labanya kepada para pemegang saham dan bahkan juga ada yang tidak membagikan dividennya walaupun perusahaan yang bersangkutan memperoleh keuntungan dari usahanya. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan pengembangan usaha, rencana akan melakukan akuisisi, atau lebih mengutamakan pembayaran hutang.

Beberapa hal yang terkait dengan pembagian dividen yang penting dipahami para investor yaitu:
a.      Dividend Yield
Dividen yield adalah rasio antara dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham dibandingkan dengan harga saham. Contoh: PT.ABC Tbk dengan harga saham di bursa sebesar Rp 5000, laba bersih per-saham sebesar Rp 800 dan membagikan dividen sebesar Rp 200. Maka dividend yield saham PT.ABC Tbk 
 
b.      Dividend Payout Ratio (DPR)
Dividend Payout Ratio adalah rasio perbandingan antara dividen yang dibagikan dibandingkan dengan laba per-lembar saham yang diperoleh perusahaan. Misalkan PT.ABC Tbk memperoleh laba dari usahanya sebesar Rp 800 dan membagikan dividen sebesar Rp 200.
Maka Dividend Payout Ratio saham PT. ABC Tbk 
 
Karena informasi DPR sangat penting bagi para investor, maka umumnya informasi DPR selalu ada di dalam prospektus perusahaan yang akan melakukan penawaran saham di pasar perdana (IPO)

c.       Cum Dividend
Cum Dividend adalah tanggal yang menunjukkan batas akhir bagi para investor yang membeli saham akan menerima pembagian dividen. Biasanya saham yang masih dalam kategori cum dividen banyak di buru oleh para investor. Perlu dicermati juga bahwa harga saham yang mendekati waktu pembagian cum dividen akan terus naik dan bahkan bisa terjadi kenaikan harga saham sudah melebihi dividen yang akan diterima, sehingga tidak rasional untuk dibeli.

d.      Ex-Dividen
Ex-Dividen adalah saham di mana investor yang membeli saham dalam periode Ex-Dividen ini tidak lagi memiliki hak untuk menerima dividen. Contoh: Andy menjual sahamnya kepada Reza pada periode Ex-Dividen, maka Reza tidak memiliki hak untuk menerima dividen. Dengan demikian, dividen akan diterima oleh Andy karena Andy sudah tercatat sebagai investor penerima dividen

e.       Dividen Interim dan Dividen Final
Dividen Interim adalah dividen dalam bentuk uang tunai yang dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham yang sifatnya masih sementara. Dividen Interim diberikan kepada para pemegang saham umumnya karena sampai akhir tahun penutupan anggaran pihak manajemen perusahaan belum dapat menentukan secara akurat berapa besar laba perusahaan. Selanjutnya, dividen Final adalah dividen yang dibayarkan oleh perusahaan sebagai kekurangan dari dividen interim yang dibayarkan setelah total laba perusahaan sudah diketahui besarannya.

f.       Dividen Saham
Dividen saham adalah dividen yang dibagikan bukan dalam bentuk tunai, tetapi dividen yang dibagikan dalam bentuk saham. Hal ini akan menyebabkan saham yang beredar semakin bertambah, tetapi secara umum proporsi kepemilikan saham tidak akan terdilusi (berkurang). Kebijakan membagikan dividen dalam bentuk saham umumnya dilakukan karena kemungkinan perusahaan berencana mengembangkan usahanya dan membutuhkan dana yang besar
Dividen dalam bentuk saham secara teknis terdapat dua istilah yaitu dividen stock dan dividen bonus. Dividen Stock adalah kapitalisasi dari laba di tahan dan laba tahun berjalan, sedangkan saham bonus adalah kapitalisasi dari laba tahun buku berjalan saja.

2.      Kapital Gain
Kapital Gain adalah keuntungan yang diperoleh para investor di pasar modal dari selisih antara harga beli dan harga jual (Harga jual > harga beli). Secara umum, tujuan banyak investor di bursa dalam berinvestasi saham lebih memprioritaskan capital gain daripada dividen. Oleh karena itu, investasinya pun tentunya dalam jangka pendek. Para investor yang investasinya dalam jangka pendek ini sering disebut sebagai spekulator

Simatupang, Mangsa. 2010. Investasi Saham dan Reksa Dana. Jakarta: Mitra Wacana Media


No comments:

Post a Comment

RANGKUMAN PROFESI DALAM AKUNTANSI

RANGKUMAN PROFESI DALAM AKUNTANSI Akuntansi tidak hanya sebagai hitung – hitungan saja. Akuntansi selalu menyesuaikan berdasarkan bidan...