KARAKTERISTIK MASING –
MASING JENIS REKSA DANA
Sebelum melakukan investasi
di reksa dana, investor disarankan untuk mengetahui dan memahami jenis – jenis reksa
dana dan apa perbedaannya. Beberapa jenis reksa dana tentunya memiliki tingkat
return dan risiko yang berbeda – beda. Semakin tinggi risikonya juga akan semakin
tinggi returnnya, hal inilah yang memang menjadi pertimbangan dalam berinvestasi
reksa dana. Selain itu, investor tentunya harus mencocokan antar reksa dana jenis
apa yang akan dipertimbangkan sebagai alat investasinya dan keuangan yang
mereka miliki.
Untuk investor yang
bersifat yang suka mengambil risiko, reksa dana saham cocok untuk dijadikan sebagai
investasinya karena reksa dana ini memiliki risiko yang tinggi dengan tingkat
return yang juga tinggi. Karena walaupun harga saham sedang turun, investor
tidak akan panic menghadapinya dan menunggu saham sahamnya naik kembali.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat
likuiditasnya. Berdasarkan tujuan investasinya, investor seharusnya mempertimbangkan
likuiditas dari reksa dana ersebut karena jika investor membutuhkan dana, reksadana
yang memiliki likuiditas tinggi akan mudah untuk dicairkan.
Untuk lebih memahami dan
mengetahui karakteristik dan masing – masing reksa dana, berikut adalah tabelnya
TABEL KARAKTERISTIK MASING – MASING JENIS REKSA DANA
Karakteristik
|
Reksa
Dana ETF
|
Reksa
Dana Terstruktur
|
Reksa
Dana Terbuka Konvensional
|
Pencatatan dan Transaksi Perdagangan
|
Dicatat
dan diperdagangkan di bursa efek
|
Tidak
dicatat dan diperdagangkan di bursa efek
|
Tidak
dicatat dan diperdagangkan di bursa efek
|
PenentuanHarga Unit Pembayaran
|
Ditentukan
kekuatan permintaan dan penawaran
|
Ditentukan
kinerja indeks yang menjadi acuan
|
Ditentukan
naik turunnya NAB reksadana
|
Pengumuman Harga
|
Perubahan
Harga dapat terjadi setiap saat
|
Perubahan
harga diumumkan hanya satu kali berdasarkan penutupan indeks
|
Perubahan
harga diumumkan hanya satu kali berdasarkan harga penutupan masing – masing efek
yang menjadi underlying asset reksa dana
|
Bentuk Pengelolaan Portofolio Aset
|
Bentukpengelolaan
relative pasif, hanya mengikuti performaindeks yang menjadi acuan
|
Bentuk
pengelolaan relative pasif, hanya mengikuti performa indeks yang menjadi acuan
|
Bentuk
pengelolaan aktif
|
Biaya
|
Biaya
pengelolaan dan lain – lain relative rendah
|
Biaya
keseluruhan paling rendah di antara seluruh jenis rendah
|
Biaya
keseluruhan relative tinggi dibandingkan dengan reksa dana ETF dan reksa dana
indeks
|
Komisi Broker
|
Biaya
komisi broker relative rendah
|
Biaya
komisi broker tidak ada
|
Biaya
komisi broker relative tinggi kecuali untuk reksa dana pasar uang juga tidak dikenakan
|
Jaminan Likuiditas
|
Jaminan
likuiditas kurang karena penekanan didasarkan pada kekuatan pasar
|
Likuiditas
dijamin karena adanya kewajiban manajer investasi wajib membeli setiap saat apabila
redemption
|
Likuiditas
dijamin kecuali reksa dana proteksi, redemption hanya pada tanggal jatuh
tempo
|
Leverage
|
Tinggi
karena dimungkinkan melakukan pembeliandengan margin
|
Rendah
karena tidak dapat dilakukan pembelian dengan margin
|
Rendah
karena tidak dapat dilakukan pembelian dengan margin
|
Market Maker
|
Tersedia
market maker untuk membantu transaksi agar menjadi likuid
|
Tidak
ada market maker untuk membantu transaksi menjadi likuid
|
Tidak
ada market maker untuk membantu manjadi likuid
|
Efek Derivatif
|
Dalam
underlying portofolio reksa dana dimungkinkan jenis derifatif option, future,
dll
|
Tidak
diperkenankan efek derivatif dalam underlying portofolio reksadana
|
Tidak
diperkenankan efek derifatif dalam underlying portofolio reksa dana
|
Simatupang, Mangsa. 2010. Investasi Saham dan Reksa Dana. Jakarta:
Mitra Wacana Media